ini blog tentang bola. bagi yang suka bola, futsal atau sepakbola, bagi yang baru pengen suka bola, atau bagi yang pengen ngerti bola, pas banget blog ini bagi anda. silahkan menikmati
Selamat Datang
Rabu, 14 Juli 2010
Fatih Terim latih timnas Indonesia?
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang ditemui wartawan di Surabaya, Selasa malam, mengatakan kehadiran pelatih yang sukses membawa Turki menembus semifinal Piala Eropa 2008 itu, diharapkan bisa mengangkat prestasi Timnas di tingkat dunia.
"Memang betul PSSI berencana menggunakan tenaga Fatih Terim untuk membawa prestasi Timnas Indonesia ke tingkat dunia," katanya usai menemui sejumlah pengurus Pengurus PSSI Kota Surabaya.
Namun, Nurdin Halid belum bisa memastikan kesediaan Fatih Terim melatih Timnas Indonesia, tetapi peluangnya cukup terbuka.
Apalagi, pemerintah juga sangat tertarik untuk mendatangkan pelatih yang berkualitas sebagai upaya mengangkat prestasi sepak bola Indonesia yang beberapa tahun terakhir terpuruk.
"Bapak Presiden dan Menpora sudah memberi isyarat agar Timnas Indonesia ditangani pelatih asing berkualitas. Menpora yang ikut dalam kunjungan Presiden ke Turki beberapa waktu lalu, juga sudah menemui Terim untuk membicarakan hal itu," ujar Nurdin.
Menurut ia, PSSI sangat senang dengan kepedulian pemerintah terhadap prestasi sepak bola nasional dan mendukung gagasan untuk mendatangkan pelatih asing tersebut.
Nurdin menambahkan jika Fatih Terim bersedia menerima lamaran PSSI, pelatih berusia 56 tahun itu akan difokuskan untuk menangani timnas senior.
Sementara pelatih asing lainnya Alfred Riedl yang sebelumnya sudah dikontrak PSSI, ditugasi khusus menangani Timnas U-23 yang disiapkan untuk menghadapi SEA Games 2011 di Indonesia.
"Awalnya Riedl memang ditugasi menangani Timnas U-23 sekaligus senior, tapi kalau Fatih Terim jadi dikontrak, tugas Riedl akan dikurangi hanya untuk Timnas U-23 dan ditargetkan bisa merebut medali emas SEA Games," tambah Nurdin.
Senin, 12 Juli 2010
Spanyol Juara Dunia Baru di Afrika
Babak Pertama
Spanyol tetap memainkan agresifitas permainan mereka seperti yang mereka tunjukkan di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Dan itu terbukti baru 4 menit berjalan tandukan Sergio Ramos menyambut umpan Xavi Hernandes sudah membuat pendukung Oranje ketir-ketir. Maarten Stekelenburg tampil menjadi pahlawan dengan penyelamatan gemilangnya menahan tandukan Ramos tersebut.
Belanda juga membuka peluang melalui Dirk Kuyt, ia mencoba menendang dari luar kotak penalti, tapi tendangannya masih tepat dalam dekapan Iker Casillas.
Menit 10 Spanyol melalui Sergio Ramos mengancam gawang Belanda lagi, penetrasi yang ia lakukan ia akhiri dengan tendangan keras ke gawang, namun tendangannya tersebut masih bisa diblok pemain Belanda. Dua menit kemudian giliran David Villa yang mengancam, tapi tendangan volleynya masih melebar di gawang Belanda.
Pertandingan ini berlangsung keras, sampai menit 30 saja sudah tercatat wasit Webb asal Inggris terpaksa mengeluarkan 4 kartu kuning. Masing masing untuk Robin van Persie (15), Carles Puyol (17), Mark van Bommel (22), Sergio Ramos (23) dan Nigel De Jong (28). Tendangan keras Wesley Sneijder saat mengeksekusi set piece karena pelanggaran yang dilakukan oleh Carlos Puyol di menit ke 17 tadi menyisir deras ke gawang Spanyol, namun masih bisa di tangkap dengan baik oleh Casillas.
Memasuki menit ke 33 terjadi kejadian menarik, tendangan bola fair play dari tengah lapangan yang dilakukan pemain Belanda gagal diantisipasi oleh Casillas dan menyebabkan tendangan sudut. Pemain Belanda pun memberikan tendangan sudut ke arah Casillas, dengan maksud meneruskan bola fair play tadi.
Memasuki penghujung babak pertama, Robben mencoba melakukan tendangan spesialnya ke arah kiri gawang Spanyol. Penyelamatan gemilang Casillas mengurungkan bola itu masuk ke gawang Spanyol. Hingga babak pertama usai belum ada gol yang tercipta 0-0.
Berikut statistik untuk babak pertama.
Belanda vs Spanyol
shots on target : 3 - 1
shots off target : 0 - 3
possession (%) : 44 - 56
corner kicks : 4 - 1
offsides : 2 - 4
fouls : 12 - 8
yellow cards : 3 - 2
red cards : 0 - 0
Babak Kedua
Kedua tim sama-sama mencoba membuka peluang. Robben mencoba tendangan menyisir tanah dari luar kotak penalti, Casillas lebih sigap mengantisipasi tendangan di menit 51 itu. Dua pemain Belanda dihadiahi kartu kuning di menit ke 54 dan 57, yaitu Giovanni v. Bronckhorst dan Johnny Heitinga atas ulah mereka dalam menghadang pemain Spanyol.
La Roja berusaha memasukkan darah segar dengan menarik keluar Pedro Rodriguez dan memasukkan Jesus Navas di menit 59. Semenit kemudian umpan terobosan Sneijder kepada Robben, Robben yang lepas dari jebakan offside tinggal berhadapan dengan Casillas. Namun sayang tendangannya masih membentur kaki kiper Real Madrid tersebut.
Kedua tim tetap saling serang untuk mencetak gol. Spanyol melalui Navas mengirim bola ke kotak penalti Belanda. Heitinga yang mencoba menghalau sedikit terpeleset, bola pun jatuh ke Villa yang langsung menyambar bola tersebut. Bola gagal masuk karena Heitinga berhasil memblok bola tersebut untuk menebus kesalahannya.
Di menit ke 71 Belanda menarik keluar Dirk Kuyt yang terlihat kelelahan dan menggantinya dengan Eljero Elia. Sesaat kemudian malah Spanyol yang mendapatkan peluang emas, jika saja tandukan Sergio Ramos yang untuk kedua kalinya ini tidak melebar, mungkin kedudukan akan berubah. Robben mendapatkan kartu kuning di menit ke 84 atas protes kerasnya terhadap wasit.
Cesc Fabregas dimasukkan oleh Del Bosque di menit 85 untuk menggantikan Xabi Alonso dengan harapan akan memberi perubahan di lini tengah Spanyol. Namun sampai babak kedua usai skor tetap 0-0 untuk kedua tim.
Perpanjangan Waktu Babak Pertama
Ravael van der Vaart masuk di menit 99, de Jong keluar. Hal ini demi menambah daya serang lini tengah Belanda. Spanyol mendapatkan 2 peluang beruntun melalui Iniesta dan Navas di menit ke 99 dan 100, tapi berkat kesigapan bek Belanda gol pun urung tercipta.
Perpanjangan Waktu Babak Kedua
Fernando Torres dimasukkan untuk menggantikan David Villa. Di menit 109 Spanyol mendapatkan peluang melalui Iniesta, usahanya dihentikan oleh Heitinga. Heitinga pun terpaksa dikartu merah oleh wasit karena sudah mengantongi kartu kuning sebelumnya. Belanda dalam tekanan karena harus bermain dengan 10 orang.
Unggul jumlah pemain, Spanyol terus memborbardir pertahanan Belanda. Melalui kaki Andres Iniesta mereka berhasil mencetak gol di menit 116. Spanyol jadi juara untuk pertama kalinya di tanah Afrika.
Minggu, 11 Juli 2010
Road to Final - Spanyol
Spanyol mengatasi perlawanan Der Panzer Jerman dini hari tadi di Semi Final, terima kasih kepada Carles Puyol sebagai sang pencetak gol tunggal, berkat tandukkannya di menit ke-73 menyambut sepak pojok Xavi, karena gol tersebut La Furia Roja mencatatkan sejarah baru, inilah nanti untuk kali pertamanya mereka mencapai babak Final turnamen Piala Dunia.
Jika kita memperhatikan saat awal turnamen di mulai, mereka sempat melalui start yang tidak mulus, di laga pembuka mereka justru kalah berkat perlawanan mengejutkan Swiss tim yang sama sekali tak dinyana-nyana bakal bisa mencuri poin dari mereka.
Apa sebabnya, bermodalkan gelar juara Euro 2008 serta bergelimang personil bertalenta istimewa membuat mereka semua memang layak ditempatkan sebagai unggulan utama namun hal itu malah sempat membebani mereka, bahkan sebelum turnamen bergulir banyak rumah taruhan memasang nama mereka sebagai favorit juara teratas dibanding peserta lainnya.
Timnas Spanyol sudah diunggulkan sebelum turnamen bergulir(c) AFP
Hal yang seolah menjadi jawaban kepantasan mereka layak disebut sebagai jagoan di turnamen ini, semuanya kemudian berubah setelah mereka memetik kemenangan di laga kedua babak Grup dari Honduras, perlahan mereka mengembalikan reputasi mereka sebagai favorit, kemudian lolos sebagai jawara Grup dan hingga dini hari tadi melangkah dari Semi Final menaklukan Jerman.
Berikut perjalanan Spanyol menuju partai final Piala Dunia 2010 di Johannesburg:
Sempat langsung dipaksa menerima kekalahan di laga pembuka Grup H, kalah tipis dari Swiss(c) AFP
FASE GRUP
Spanyol terbilang tidak begitu mulus menjalani babak penyisihan Grup mereka, sempat tumbang di laga pertama, dan baru memastikan diri lolos sebagai juara Grup H, di laga pamungkasnya hal yang sedikit bisa dibilang dramatis. Hasil drawing menempatkan mereka di Grup H bersama Swiss, Honduras dan Chile
-16 Juni 2010, Spanyol 0-1 Swiss
Berstatus sebagai favorit juara, Spanyol mendapat pukulan telak ketika mereka ditaklukkan tim kuda hitam Swiss dengan skor tipis 1-0 pada laga pembuka mereka di Durban Stadium, Rabu (16/6) malam.
Baca review lengkapnya
-22 Juni 2010, Honduras 0-2 Spanyol
Dua gol dari David Villa membawa Spanyol bangkit dari kekalahan di laga pertama dan meraih kemenangan penting atas Honduras dengan skor 2-0 dalam laga kedua mereka di Grup H, di Ellis Park
Baca review lengkapnya
-26 Juni 2010, Chile 1-2 Spanyol
Spanyol akhirnya memastikan diri lolos ke Babak 16 besar. Dalam pertandingan melawan Chile, tim Matador mampu meraih kemenangan 2-1. Dua gol Matador dicetak David Villa dan Andres Iniesta.
Baca review lengkapnya
Gol tunggal David Villa menyudahi perlawanan Portugal di Perdelapan final (c) AFP
BABAK 16 BESAR
Lolos sebagai juara Grup H mempertemukan mereka dengan runner up Grup G, yang juga wakil Eropa, Portugal.
-30 Juni 2010, Portugal 0-1 Spanyol
Di babak ini gol tunggal David Villa mengantarkan Spanyol meraih kemenangan tipis 1-0 sekaligus menyingkirkan Portugal pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Green Point Stadium, Durban hari Rabu (30/6) dini hari.
Baca review lengkapnya
David Villa lagi-lagi menjadi penolong dan tumpuan utama La Furia Roja (c) AFP
BABAK PEREMPATFINAL
Dalam babak knock out selanjutnya, mereka bersua Paraguay wakil Amerika Selatan, yang pada babak sebelumnya mengandaskan perlawanan wakil Asia, Jepang melalui drama adu penalti.
-04 Juli 2010, Paraguay 0-1 Spanyol
Spanyol mampu melaju ke Babak Semifinal Piala Dunia 2010. Di babak perempat final, tim Matador sukses mengandaskan perlawanan sengit wakil Amerika Latin, Paraguay. lagi-lagi melalui sebuah gol tunggal David Villa di menit ke-83 mampu menjaga impian Matador meraih gelar juara Piala Dunia 2010.
Baca review lengkapnya
Gol tunggal Carles Puyol membawa Spanyol ke Final (c) AFP
BABAK SEMI FINAL
Di babak inilah Spanyol menjalani partai berat dan penuh tantangan, mereka bertemu kembali dengan Jerman lawan yang pernah mereka kalahkan dua tahun lalu di Final Euro 2008
-08 Juli 2010, Jerman 0-1 Spanyol
Gol tunggal Carles Puyol akhirnya mengantarkan Spanyol melangkah ke final Piala Dunia 2010 setelah pada laga semifinal di Durban Stadium, Kamis (8/7) dini hari berhasil menghentikan laju Tim Panser Jerman dengan skor tipis 1-0.
Baca review lengkapnya
Dan dua finalis yang bakal saling bertanding untuk saling mengalahkan di Final Johanessburg juga terbilang istimewa, sebab pemenang antara Belanda dan Spanyol, sama-sama berkesempatan menutup turnamen dengan sangat indah, mereka bakal menjadi juara baru Piala Dunia, menjadi negara kedelapan yang bakal bisa mengangkat trofi tersebut.
Pertandingan Final antara Belanda melawan Spanyol akan menjadi pertempuran antara gelandang serang Belanda, Wesley Sneijder, dan penyerang Spanyol, David Villa, dalam memperebutkan Adidas Golden Boot.
Playmaker dari Inter Milan dan penyerang baru Barcelona itu kini telah mengoleksi masing-masing lima gol. Sebagai pemain profesional mereka berdua pastinya akan memilih medali kemenangan lebih penting dari segalanya, namun sebuah gengsi untuk tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2010 bukanlah hal yang bisa begitu mudah dikesampingkan.
Kian menjadikan Final tanggal 11 Juli nanti terasa begitu istimewa pastinya, sebagai informasi pada gambar di bawah ini saya sertakan track record Spanyol di Piala Dunia sejak turnamen tahun 1930.
Road to Final - Belanda
Saat ini, di Johannesburg, dua ratus tahun berlalu dari pertama kalinya bangsa Belanda menginjakkan kaki mereka di sana, para penggawa timnas Belanda sedang berusaha menemukan 'emas' mereka. Tim Oranje berusaha mengukir sejarah emas dengan menjuarai Piala Dunia mereka untuk yang pertama kalinya.
Sekilas, ambisi anak asuh Bert van Marwijk ini nampak berlebihan. Banyak pihak yang menyatakan bahwa materi pemain maupun kualitas permainan timnas Belanda kali ini sudah kehilangan roh Total Football, yang diperkenalkan sang jenius, Rinus Michels.
Namun, apabila kita menengok torehan perjalanan mereka untuk mewujudkan ambisi mereka menjadi yang terbaik di muka bumi, rasanya hasrat mereka ini wajar saja.
Timnas Belanda siap mengulang sukses para pendahulu mereka di Afrika Selatan, dua abad lalu
Di ajang kualifikasi Piala Dunia, Wesley Sneijder dan kawan-kawan berada di grup yang lumayan enteng bersama Norwegia, Skotlandia, Macedonia, dan Islandia. Di grup ini, mereka menunjukkan kedigdayaan mereka dengan menjadi klub yang lolos pertama dari Zona Eropa. Selain itu, Oranje mencetak rekor kemenangan 100%.
Belanda, juga melanjutkan torehan positif mereka dalam persiapan untuk berlaga di Afrika Selatan ini. Dalam empat laga uji coba, Oranje mampu mempertahankan rekor tak tersentuh kekalahan sama sekali, yang makin membubungkan harapan mereka mampu berprestasi maksimal di ajang Piala Dunia.
Dalam pengundian grup yang diadakan di Cape Town, 4 Desember 2009, Belanda ditempatkan di Grup E. Di situ, mereka bakal bertarung melawan Denmark, Kamerun, dan Jepang.
Mari kita simak perjalanan mereka di Grup E ini.
14 Juni 2010, Belanda versus Denmark (2-0)
Di laga perdana mereka, Oranje masih demam panggung. Di laga ini, mereka tampil kikuk dan kerap membuat kesalahan sendiri. Beberapa kali serangan Denmark sukses mengacak-acak lini belakang Oranje. Beruntung Dinamit gagal membobol gawang Maarten Stekelenburg. Bahkan, Oranje juga menunjukkan bahwa mereka disayang oleh Dewi Fortuna kala Daniel Agger membuat mereka unggul melalui sebuah gol bunuh dirinya dan tendangan Eljero Elia yang mengenai tiang gawang Thomas Sorensen bisa dimanfaatkan oleh Dirk Kuyt.
19 Juni 2010 Belanda versus Jepang (1-0)
Di laga kedua mereka ini, Belanda masih tampil ogah-ogahan. Melawan Jepang yang relatif memiliki kemampuan di bawah mereka, Belanda justru nampak frustasi karena beberapa peluang mereka mampu dimentahkan kiper Eiji Kawashima, yang tampil cemerlang.
Beruntung, di dalam situasi panik itu, muncul sosok pahlawan, Wesley Sneijder. Tendangan keras playmaker Oranje itu dari luar kotak penalti, gagal ditahan oleh Kawashima, dan menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut.
24 Juni, Kamerun versus Belanda (1-2)
Di laga terakhir ini, para penggawa Belanda belajar dari dua pertandingan sebelumnya. Ciri khas permainan cepat nan rancak mereka bisa kembali dilihat di laga ini. Alhasil, Belanda mampu menekan sejak awal laga dan menciptakan beberapa peluang emas.
Robin van Persie dan Klaas-Jan Huntelaar, sukses menjadi pahlawan Oranje di laga ini. Sementara, gol semata wayang Kamerun, dicetak Samuel Eto'o melalui titik putih. Gol Eto'o ini merupakan satu-satunya gol yang bersarang di gawang Stekelenburg sepanjang babak penyisihan Grup E.
Usai lolos dari Grup E sebagai pemuncak klasemen, di Babak 16 Besar, Belanda ditantang salah satu tim kuda hitam, Slovakia.
28 Juni, Belanda versus Slovakia (2-1)
Mengahdapi Slovakia, yang memupuskan ambisi Italia lolos ke Babak 16 Besar, Belanda ekstra waspada. Terbukti, di laga ini, mereka menerapkan permainan efektif dengan tempo yang lambat. Tidak nampak lagi permainan rancak, yang sempat mereka tunjukkan di laga melawan Kamerun
Namun, kecerdikan Arjen Robben dan Wesley Senijder dalam mencetak gol ke gawang Slovakia mampu menjadi pengobat kekecewaan menyaksikan pertandingan yang berjalan lamban ini. Sementara, Slovakia memperoleh gol hiburan melalui eksekusi penalti Robert Vittek.
Di babak perempat final, Belanda menghadapi ujian terberat mereka di turnamen ini. Oranje ditantang oleh Brazil, yang di laga sebelumnya, menghajar Chile dengan skor telak 3-0.
2 Juli, Belanda versus Brazil (2-1)
Di laga ini, Belanda, yang menjadi underdog, justru mampu membuat kejutan terbesar mereka di turnamen ini. Mereka sukses mengandaskan impian Selecao, menjadi juara pertama Piala Dunia di Afrika.
Dalam laga tersebut, kembali Sneijder menjadi bintang bagi Belanda. Dua buah gol pemain yang merumput di Inter Milan itu mampu membawa Belanda membalikkan kedudukan usai tertinggal lebih dulu melalui gol Robinho. Sementara itu, gelandang Brazil, Felipe Melo bisa dikatakan menjadi sosok kartu mati bagi Selecao. Pemain yang merumput di Juventus ini membuat hat-trick blunder dalam laga tersebut.
Beruntung Belanda memiliki sosok Wesley Sneijder. Bahkan tim sekelas Brazil mampu dibuat bertekuk lutut oleh kepiawaian pengatur serangan Oranje ini
Usai menundukkan Brazil, di Babak Semifinal, Oranje kembali harus menghadapi tim asal Amerika Latin, Uruguay. Diego Forlan cs melaju ke babak semifinal usai secara dramatis menundukkan wakil terakhir Afrika, Ghana, dengan adu penalti.
6 Juli 2010, Uruguay vs Belanda (2-3)
Di laga semifinal ini, Belanda kembali mampu bermain dengan rancak. Namun, mereka juga harus menghadapi Uruguay yang membuktikan diri bukan tim sembarangan. Terbukti La Celeste juga memiliki beberpa peluang melalui skema serangan balik mereka yang sangat mematikan.
Di laga ini, pemain gaek Oranje, Giovanni van Bronckhorst mampu mencetak gol yang sangat indah. Gol tersebut dibalas Diego Forlan dengan tak kalah indahnya. Namun, beruntung Belanda memiliki duet Sneijder dan Robben di lini tengah. Dua gelandang ini mampu menjadi pahlawan bagi Negeri Kincir Angin tersebut dengan gol mereka. Sementara sebuah gol Maxi Pereira, hanya mampu memperkecil kekalahan La Celeste.
Demikian perjalanan Belanda sejak babak kualifikasi Zona Eropa hingga ke partai puncak. Akankah mereka mampu mengulang sukses para pendahulu mereka di Johannesburg, dua abad lampau? Entahlah. Lawan mereka di final juga bukan tim sembarangan. Spanyol, merupakan tim yang mampu bermain konsisten dengan tidak melupakan keindahan. Yang jelas, sama seperti yang telah dibuktikan kaum Voortrekker, tak ada yang tak mungkin bagi timnas Belanda di Johannesburg, termasuk menjadi jawara Piala Dunia.
Jerman Syukuri Juara Ketiga
"Posisi ketiga yang kami raih ini merupakan bukti kesuksesan kami. Kami bisa berbangga hati dengan pencapaian ini. Dan, saya berharap agar Joachim Loew tetap pada posisinya sebagai manajer tim ini,"ungkap Lukas Podolski, seperti dilansir Goal.
Setali tiga uang, bintang yang bersinar di ajang ini, Thomas Muller, mengaku bahwa dia sangat bangga dengan raihan Der Panzer di Afrika Selatan. "Tentu saja saya sangat bangga bisa mengakhiri Piala Dunia ini di posisi ketiga. Hasil ini sangat penting bagi kami dan seluruh Jerman,"tutur Muller.
Sementara itu, kapten tim Jerman, Philipp Lahm juga menyatakan bangga dengan prestasi mereka menjadi juara ketiga di Piala Dunia 2010. Dia juga menyatakan banyak terima kasih pada suporter Jerman yang telah mendukung perjuangan Der Panzer di Afrika.
"Saya sadar bahwa ucapan saja tak cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami pada para suporter. Bagi kami, bermain baik demi para suporter selalu menjadi motivasi tersendiri,"ungkap Lahm.
Head to Head: Hasil Ditentukan di Lini Tengah
Di laga ini, juga bakal tersaji pertarungan antara dua tim yang memiliki sejarah panjang dengan sepak bola indah. Hal inilah yang bakal membuat pertarungan di setiap lini dalam laga nanti menarik untuk dicermati.
Robin van Persie (Belanda) versus Carles Puyol (Barcelona)
Sejauh ini, Robin van Persie memang baru mencetak satu gol. Namun, siapa bisa meremehkan penyerang Belanda ini. Kegesitan dan kemampuannya melepas tembakan dalam posisi sulit sekalipun membuatnya tetap harus diwaspadai. Dalam laga ini, RVP bisa jadi sebagai pengalih perhatian lini belakang Spanyol. Sementara, second line Belanda, bakal melepas tendangan-tendangan dari luar kotak penalti.
Kemungkinan, demi menjaga pemain Arsenal ini, Carles Puyol tidak bakal terlalu sering membantu serangan. Dia bakal lebih berkonsentrasi menjaga lini pertahanannya agar tidak sampai diobrak-abrik oleh kecepatan RVP. Sementara Puyol menempel ketat RVP, partnernya di lini belakang, Gerard Pique bakal mengawasi serbuan lini kedua Belanda.
Wesley Sneijder (Belanda) versus Xavi (Spanyol)
Sneijder merupakan pemain paling penting bagi Belanda saat ini. Demikian pula peran Xavi bagi Spanyol. Dua-duanya merupakan nyawa lini tengah kedua tim. Dalam laga ini, nampaknya peran Xavi sebagai pengatur serangan La Furia Roja bakal sedikit tereduksi. Pasalnya, pemain berusia 30 tahun ini wajib membagi konsentrasinya dengan membantu peranan Xabi Alonso untuk membendung serbuan gelandang-gelandang Belanda, terutama Sneijder.
Di lini ini, kekuatan dua tim relatif imbang. Dan di lini ini pula kemungkinan besar hasil pertandingan ini ditentukan. Siapa yang bisa memenangi pertarungan di lini tengah memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pemenang.
John Heitinga (Belanda) versus David Villa (Spanyol)
Heitinga merupakan sosok pemain belakang yang komplet. Selain memiliki kecepatan, pemain ini juga dibekali penempatan posisi dan visi membaca permainan yang jempolan. Sayang, untuk urusan kerja sama tim, lini belakang Belanda nampak masih belum padu. Alhasil, Heitinga dan kawan-kawan kerap salah komunikasi dan tak jarang berbuah gol.
Di laga ini, mereka wajib memperbaiki komunikasi antar pemain. Sebab, Spanyol memiliki penyerang yang licik, David Villa. Dengan kecepatan, dan kegesitannya, penyerang Barcelona itu bakal menjadi momok lini belakang Oranje. Kemungkinan besar, Heitinga bakal pontang-panting menghentikan pergerakan El-Guaje. Belum lagi apabila Pedro Rodriguez juga diturunkan di laga ini. Lini belakang Belanda dalam bahaya.
Prediksi: Spanyol Juara Dunia
Begitu juga yang terjadi di laga antara Spanyol dan Belanda. Meratanya kemampuan para pemain bintang merata di kedua tim ini membuat pertandingan bakal sulit ditebak siapa pemenangnya. Namun, ternyata tidak demikian menurut bursa taruhan ternama dunia. William Hill, Eurobet dan BWIN bersepakat bahwa Spanyol bakal menjadi juara dunia kali ini.
Menurut bursa taruhan BWIN, Spanyol memiliki koefisien 1,90. ,Ini berarti uang para petaruh yang memegang Spanyol bakal menjadi 1,90 kali lipat apabila La Furia Roja berhasil membungkam perlawanan Belanda. Sementara hasil imbang dan kemenangan Oranje diberi koefisien masing-masing 3,50 dan 3,70.
Di bursa Eurobet, kemenangan Spanyol dipatok dengan koefisien 2,00. Sementara hasil imbang dan kemenangan Belanda, masing-masing dipatok 3,30 dan 3,75.
Di rumah taruhan Eurobet, penyerang Spanyol, David Villa dijagokan bakal menjadi pencetak gol pertama di laga tersebut dengan koefisien 4,333. Sementara gelandang Belanda, Wesley Sneijder berada di peringkat kelima dengan koefisien 7,50. Dia berada di bawah Fernando Torres, Fernando Llorente, dan 'pilihan tidak ada gol'.
Rumah taruhan William Hill juga sepakat untuk menjagokan kemenangan Spanyol. Tim Matador ini diberi koefisien 6/5. Ini berarti setiap lima dollar uang para petaruh yang menjagokan Spanyol, bakal mendapat hadiah 6 dollar, apabila tebakannya tepat. Sementara, hasil imbang dan kemenangan Belanda dipatok 11/5 dan 13/5.
Walau begitu, semua orang tetap bebas memilih siapa jagoannya di partai final nanti. Bagaimana dengan pilihan Anda?
Sabtu, 10 Juli 2010
Spanyol Lebih Sering ke Piala Dunia
Afrika Selatan 2010 ini adalah penyelenggaraan ke-19 sejak pertama kali digelar di Uruguay pada tahun 1930. Saat itu Uruguay tampil sebagai juara pertama di Piala Dunia.
Belanda pertama kali tampil di Piala Dunia 1934 dan saat itu Oranje harus tersingkir di ronde pertama (saat itu belum dipakai sistem grup). Sementara Spanyol juga muncul pertama di Piala Dunia di tahun yang sama namun pencapaiannya lebih baik, yaitu perempatfinal.
Belanda sempat absen lama dari Piala Dunia 1950 hingga 1970. Namun pada comeback-nya di Piala Dunia 1974 dan 1978, Belanda berhasil melaju hingga partai puncak namun kalah dari Jerman Barat dan Argentina.
Sementara Spanyol mengalami masa kelamnya saat tak lolos di PD 1954 dan 1958 serta PD 1970 dan 1974. Prestasi terbaik dicapai 'Pasukan Matador' pada PD 1950 saat finis di posisi keempat. Namun baru sekali Spanyol mencapai final yaitu di 2010 ini.
Jika diringkas maka Belanda baru tampil sembilan kali di Piala Dunia sementara Spanyol unggul tiga dengan 12 penampilannya.
Kini siapa yang bakal berjaya di final ke-19 Piala Dunia ini? Saksikan saja duel kedua tim di Soccer City Stadium, Senin (12/7) dinihari WIB.
Belanda
1930 Tidak ikut
1934 Ronde pertama
1938 Ronde pertama
1950 Tidak ikut
1954 Tidak ikut
1958 Tidak lolos
1962 Tidak lolos
1966 Tidak lolos
1970 Tidak lolos
1974 Runner-up
1978 Runner-up
1982 Tidak lolos
1986 Tidak lolos
1990 Babak 16 besar
1994 Perempatfinal
1998 Posisi ke-4
2002 Tidak lolos
2006 Babak 16 besar
Spanyol
1930 Tidak ikut
1934 Perempatfinal
1938 Tidak ikut serta
1950 Posisi ke-4
1954 Tidak lolos
1958 Tidak lolos
1962 Fase grup
1966 Fase grup
1970 Tidak lolos
1974 Tidak lolos
1978 Fase grup
1982 Fase grup ke-2 (kini 16 besar)
1986 Perempatfinal
1990 Babak 16 besar
1994 Perempatfinal
1998 Fase grup
2002 Perempatfinal
2006 Babak 16 besar
Prediksi Jerman vs Uruguay
Jerman yang pada pertandingan sebelumnya dikalahkan dengan skor tipis 0-1 olah spanyol akan tampil habis-habisan. Thomas Muller yang pada pertandingan sebelumnya tidak bermain akan kembali menjadi andalan lini tengah Jerman bersama Ozil dan Schweinsteiger. Keseimbangan menyerang dan bertahan akan lebih terjaga
Di pihak lawan, Uruguay juga kalah tipis di pertandingan sebelumnya lawan Belanda. Pada pertandingan tersebut praktis lini tengah mereka kalah dalam perebutan bola sehingga Diego Forlan dan Cavani jarang mendapat suplai bola. Mereka justru lebih banyak turun ke bawah untuk menjemput bola.
Jerman akan belajar dari Belanda bagaimana mengalahkan Uruguay, yaitu permainan kolektif menyerang. Sebaliknya, jika ingin menang Uruguay harus mencontoh cara bermain dengan ball possesion seperti yang diterapkan Spanyol kala mengalahkan Jerman
Pada pertandingan nanti saya memprediksi Jerman akan keluar sebagai pemenang. Syaratnya, lini tengah mereka mampu menemukan kembali kepercayaan diri yang sempat hilang ketika melawan Uruguay. Skor pertandingan mungkin akan selisih 2gol, 3-1 atau 2-0 untuk Jerman
Jumat, 09 Juli 2010
Terburuk vs Terbaik Dari Yang Tersingkir (Bag2-Tamat)
Pemain Terbaik di Tim Terbaik
Kiper:
Samir Handanovic (Slovenia), jika tolak ukur yang dipakai adalah penampilan satu laga maka boleh saja posisi ini kami berikan kepada kiper Nigeria, Vincent Enyeama saat dibombardir Lionel Messi dan kawan-kawan. Akan tetapi kami menilai kekonsistenan sorang pemain dalam tiga laga, dan pilihan itu jatuh pada kiper Slovenia ini. Beberapa kali penyelamatan gemilangnya membuat gawangnya aman, apalagi saat melawan Inggris. Jika saja tembakan Rooney tidak ditepisnya, rasa-rasanya turnamen ini akan lain jalan ceritanya.
Belakang:
Bek Kanan: Luke Wilkshire (Australia), gol Australia ke gawang Serbia memang dicetak Tim Cahill, tetapi itu merupakan kerja keras dari pemain ini. Penetrasinya dari rusuk kiri pertahanan lawan berbuah umpan silang manis yang berujung gol tersebut. Statistik juga mendukung kestabilan stamina dari bek kanan enerjik ini, dalam 3 kali pertandingan dia sudah berlari sejauh 37km.
Bek Tengah:Stephane Grichting (Swiss), dia tampil tangguh sebagai centre bek, kuat dalam menjaga pemain dan berhasil menyapu bersih semua umpan silang yang tertuju di kotak penaltinya. Kemenangan Swiss atas Spanyol juga adalah buah manis permainan tangguhnya di daerah belakang. Sayang Swiss harus tersingkir terhormat di Piala Dunia ini.
Ryan Nelsen (Selandia Baru), kalau melihat pertahanan Selandia Baru maka mata kita akan terlebih dahulu tertuju pada bek tengah mereka Winston Reid, yang tampil mengagumkan saat melawan Slovakia. Selanjutnya ada Tommy Smith yang juga tangguh. Namun nyawa dari pertahanan Selandia Baru ada pada Nelsen, dialah sang dirijen dalam irama orkestra lini pertahanan ini. Penampilannya melawan Italia menjadi puncak kehebatannya.
Bek Kiri: Ji Yun-Nam (Korea Utara), 7 gol dari Portugal dan tiga gol dari Pantai Gading memang membuat Anda bertanya-tanya mengapa kami memilihnya untuk menempati posisinya. Dalam dua partai tersebut hanya dia yang terlihat berjuang sendiri mati-matian membendung arus serangan lawan. Jangan lupa juga, dia tampil mengagumkan saat melawan Brasil.
Tengah:
Gelandang Kanan: Valter Birsa (Slovenia), pemain yang memiliki aksi kelas dunia dengan membuktikan bahwa ternyata sebuah gol spektakuler masih bisa terlahir dari bola Jabulani. Tendangan melengkungnya ke sebelah kiri gawang Amerika tidak mampu ditepis Tim Howard. Dalam tiga pertandingan dia merupakan pemain tengah yang kreatif, dan sering menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Gelandang Tengah: Simon Elliott (Selandia Baru), dia selevel dengan kualitas yang ditunjukkan Yaya Toure, dan membuat kami bingung untuk memilihnya. Namun, karena Yaya Tour bermain di klub besar dan dia bermain di klub dan liga yang notabene kecil serta usianya yang menginjak 36 tahun, maka kami memberikannya penghargaan dengan memilihnya untuk mengisi posisi ini.
Gelandang Kiri, Kalu Uche (Nigeria), Super Eagles boleh saling menyalahkan, tapi jangan pernah menyalahkan pemain ini. Dia sempat tidak tampil saat melawan Argentina, namun di pertandingan berikutnya melawan Korea Selatan dia tampil memukau dan mencetak dua gol. Pemain Almeria ini bisa berperan di dua fungsi baik sebagai kreator serangan ataupun penyerang.
Depan:
-Penyerang Sayap Kanan:Milos Krasic (Serbia), tampil apik dan impresif sepanjang 3 pertandingan, apalagi saat melawan Jerman. Dia membuat Holger Badstuber kalang kabut karena penetrasinya. Gol Milan Jovanovic hasil dari umpan silang maut pemain CSKA Moscow ini.
-Striker: Jong Tae-Se (Korea Utara), pemain yang selalu menangis saat lagu kebangsaan Korea Utara didengungkan di stadion ini tampil tanpa lelah, cepat dan agresif. Sayang dia tidak sering mendapatkan suplay bola dan terpaksa mencari dan menjemput sendiri bola, hal itu dikarenakan formasi bertahan yang diterapkan Korea Utara.
-Penyerang Sayap Kiri: Siphiwe Tshabalala (Afrika Selatan), dialah pemain pencetak gol pertama dalam Piala Dunia. Dia adalah pemain yang kreatif dan jenius untuk menciptakan peluang, dan dia tampil apik di antara harapan publik Afrika Selatan kepada Steven Pienaar. Dia mengirim assist bagi Bongani Khumalo untuk mencetak gol ke gawang Prancis.
Fakta Unik dan Ekstrim Piala Dunia 2010
28 negara yang tak lagi berpartisipasi sudah meninggalkan benua hitam Afrika, namun penampilan serta kehadiran mereka di Piala Dunia kali ini masih meninggalkan cerita serta fakta-fakta unik maupun ekstrim, terutama selama fase penyiyihan grup.
Berikut data dan fakta mengenai Piala Dunia 2010 Afrika Selatan:
USIA PARTISIPAN
Rekor pemain tertua yang tampil di Piala Dunia 2010 dipegang oleh kiper Inggris, David James dengan 39 tahun. Sementara pemain non-kiper yang memegang rekor usia paling tua adalah penyerang Meksiko, Cuauhtemoc Blanco dengan usia 37 tahun. Rekor pemain termuda dicatat oleh pemain Denmark yang baru berusia 18 tahun, Christian Eriksen.
Pelatih Yunani, Otto Rehhagel mencatatkan diri sebagai pelatih paling tua dengan umur 71 tahun. Sementara pelatih termuda dipegang oleh arsitek Slovakia, Vladimir Weiss yang berusia 45 tahun.
Untuk rata-rata usia tim, Brasil mencatatkan diri sebagai tim dengan rata-rata usia paling tua yakni 29 tahun. Sementara The Black Stars, Ghana menjadi tim dengan rata-rata usia paling muda yakni 24 tahun.
TINGGI BADAN PARTISIPAN
Pemain paling tinggi dipegang oleh penyerang Serbia, Nikola Zigic dengan fisik menjulang hingga 2,03 meter. Sementara pemain terpendek tercatat atas nama winger Inggris, Aaron Lennon yang 'hanya' memiliki tinggi 1,65 meter.
Tim dengan rata-rata pemain paling tinggi adalah Serbia yakni hingga 1,85 meter; dan tim dengan tinggi badan pemain rata-rata paling pendek adalah Chile yaitu 1,76 meter.
REPRESENTASI TIM
Dari 52 liga berbeda yang mengirimkan pemainnya berlaga di Piala Dunia, Liga Primer Inggris mencatatkan diri sebagai kompetisi yang menyumbang paling banyak pemain di Piala Dunia dengan total 107 pemain.
Klub yang pemainnya paling banyak berlaga di Piala Dunia adalah Barcelona dengan 13 pemain. Raksasa Liga Inggris, Arsenal mengirimkan 10 pemainnya ke Piala Dunia dan uniknya, tak ada satu pun dari mereka yang memperkuat timnas Inggris. Sementara Panathinaikos mengirim jumlah pemain terbanyak dari satu klub ke satu tim nasional yakni 8 pemain timnas Yunani.
Sementara untuk wakil masing-masing zona: April 25 dari Korea Utara menjadi tim Asia yang paling banyak menyumbang pemain yakni 7 orang; di zona CONCACAF, Olimpia dari Honduras paling banyak mengirim pemain ke Piala Dunia dengan total 6 pemain. Jumlah 4 pemain yang dikirim Mamelodi Sundowns dari Afrika Selatan menjadikannya klub Afrika penyumbang pemain terbanyak, pun dengan 4 pemain Universidad de Chile di zona CONMEBOL (Amerika Latin)
Tim nasional dengan jumlah klub penyumbang pemain paling banyak adalah Serbia yang dihuni pemain-pemain dari 23 klub berbeda. Tim nasional yang semua pemainnya merumput di liga domestik adalah Inggris, Jerman dan Italia; sedangkan Ghana sama sekali tak diperkuat pemain dari liga lokal.
Dari 32 timnas yang berlaga di Piala Dunia kali ini, negara yang mencatat populasi terbesar adalah Amerika Serikat dengan jumlah penduduk mencapai 307.006.550 jiwa. Sedangkan negara peserta dengan populasi terkecil adalah Slovenia dengan jumlah penduduk 'hanya' 2.021.316 jiwa.
REKOR PRIBADI
Pemain yang mencatat caps atau penampilan paling banyak di Piala Dunia kali ini adalah bek Kamerun, Rigobert Song dengan catatan 136 kali memperkuat The Indomitable Lions.
Pemain yang memainkan laga Piala Dunia paling banyak adalah kapten Italia, Fabio Cannavaro dengan torehan 15 laga. Dan jika dikombinasi total laga yang dilakoni para pemainnya di perhelatan Piala Dunia sebelumnya, Italia mencatat rekor tertinggi dengan 69 laga.
Untuk urusan mencetak gol, Carlos Pavon dari Honduras ternyata menjadi pemain dengan koleksi gol internasional paling banyak dengan raihan 56 gol.
SEPUTAR AFRIKA SELATAN
Stadion yang meiliki kapasitas paling besar adalah Soccer City di Johannesburg yang sanggup menampung 91.141 penonton, sedangkan stadion dengan kapasitas terkecil adalah Mbombela Stadium di Nelspruit yang 'hanya' berkapasitas 43.589 penonton.
Jika diukur ketinggiannya dari permukaan laut, Stadion Ellis Park dan Soccer City, keduanya di Johannesburg, adalah stadion tertinggi dengan elevasi 1,75 km dari permukaan laut. Sedangkan tiga stadion yakni Durban Stadium di Durban, Green Point Stadium di Cape Town serta Nelson Mandela Bay Stadium di Port Elizabeth berada sejajar dengan permukaan laut.
Untuk rata-rata suhu tertinggi di bulan Juni-Juli tercatat di kota Moses Mabhida Stadium, Durban yakni antara 73.4 ºF hingga 51.8 ºF. Sedangkan rata-rata suhu terendah di bulan Juni-Juli yakni antara 62.6 ºF hingga 28.4 ºF terjadi di Free State Stadium, Bloemfontein.
Kota penyelenggara pertandingan Piala Dunia yang memiliki populasi terpadat adalah Johannesburg yang diperkirakan penduduknya mencapai 3.888.180 jiwa. Polokwane, sebaliknya, adalah kota penyelenggara dengan penduduk paling jarang - hanya sekitar 300.000 jiwa.
WASIT
Untuk urusan pengadil pertandingan, usia termuda dipegang oleh wasit asal Uzbekistan, Ravshan Irmatov yang baru berusia 32 tahun. Sedang wasit paling uzur adalah Carlos Simon asal Brasil yang sudah berusia 44 tahun.
Yang paling unik adalah wasit di Piala Dunia kali ini ada yang berasal dari negara dengan ranking FIFA cukup rendah - bahkan terendah dari semua wasit yang ada, yakni Eddy Maillet dari Seychelles, negara peringkat 178 FIFA.
Kamis, 08 Juli 2010
Sejarah Futsal (2)
* 1989 (di Rotterdam, Belanda): dimenangkan Brasil
* 1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil
* 1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil
* 2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol
* 2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol.
* 2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil.
Piala Dunia Futsal AMF
* 1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil
* 1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil
* 1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay
* 1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal
* 1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina
* 1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela
* 2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia
* 2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay.
Sejarah Futsal (1)
Asal awalnya futsal muncul pada era tahun 1930-an di Montevideo, Uruguay, dan diperkenalkan oleh seorang pelatih sepak bola bernama Juan Carlos Ceriani. Awalnya, yang hanya ingin memindahkan latihan ke dalam ruangan karena kecewa atas kondisi lapangan yang licin setelah di guyur hujan. Ternyata, latihan di dalam ruangan ini sangat efektif dan Dia lantas mencetuskan permainan sepak bola ruangan dengan lima lawan lima pemain.
Dengan asumsi untuk meningkatkan keterampilan dalam bermain sepak bola, futsal berkembang pesat di Brasil dan terus menyebar keseluruh dunia. Bahkan menembus ke daratan Benua Eropa, Amerika Serikat, Afrika, Asia, dan Oseania.
Kompetisi internasional futsal di gelar kali pertamanya pada tahun 1965.Dan kejutan terjadi dimana Paraguay sukses menjadi juara piala Amerika Serikat, berikutnya sampai tahun 1979, Brasil mendominasi dan meraih enam trofi juara berturut-turut sampai piala Pan Amerika untuk kali pertama di tahun 1980 dan 1984.
Kejuaraan futsal dunia pertama kali diprakarsai Federasi Futsal AS (FIFUSA) pada 1982 di Sao Paolo, Brasil. Tuan rumah Brasil tampil sebagai juara.Dan event tiga tahunan ini juga di gelar di Eropa, yakni di Spanyol tahun 1985. Kembali Brasil menjadi juara, tetapi dikandaskan Paraguay pada event berikutnya di Australia tahun 1988.
Langkah ke FIFA
Kompetisi futsal semakin terorganisir dan merata di seluruh dunia. Pada 1989, FIFA secara resmi mengakui futsal sebagai bagian cabang sepak bola. FIFA langsung mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal. Dua edisi Piala Dunia Futsal FIFA yang digelar tiga tahunan terlaksana dengan baik di Belanda pada tahun 1989 dan Hongkong pada 1992, dan Brasil tampil sebagai juara.
Dengan pertimbangan waktu, FIFA mengubah event futsal ini menjadi empat tahunan. Dan Spanyol dipercaya untuk menjadi tuan rumah pada tahun 1996, dan trofi juara disabet kembali oleh Brasil. Namun, Spanyol menggusur dominasi Brasil dengan memenanginya dua kali berturut-turut di Guatemala (2000) dan Taiwan (2004).
Sinopsis laga Spanyol vs Jerman
Di menit-menit awal, Spanyol yang sudah menemukan ritme permainan mendapat sebuah peluang melalui umpan terobosan Pedro kepada David villa. Villa kemudian menendang bola sambil menjatuhkan badan. Namun Manuel Neuer memberikan reaksi positif dengan langsung maju ke depan untuk menutup ruang. Pedro sendiri bermain sejak menit awal menggantikan Torres yang biasanya bermain sebagai starter.
Selang beberapa menit kemudian set piece corner berhasil memberikan peluang lagi bagi Spanyol. Crossing manis Iniesta disambar dengan sundulan oleh Puyol. Namun sayang bola melambung jauh si atas gawang Jerman padahal jarak gawang dengan tempat Puyol melakukan sundulan hanya sekitar 2-3 meter.
Jerman bukan tanpa pelkuang. Serangan balik mereka sangat berbahaya. Sperti yang dilakukan oleh Trochowski. Tendangan jarak jauh kaki kiari yang dilepaskannya memaksa Iker Casillas bekerja keras untuk menepisnya. Bola meluncur deras di pojok kiri gawang Casillas namun dengan sikap mampu ditepisnya.
Babak pertama berakhir masih dengan skor kacamata. Di babak kedua, Spanyol tidak mengendurkan tensi permainan. Permainan taktis lini tengah dengan lebih mengandalkan ball possesion diselingi dengan terobosan-terobosan masih mewarnai jalannya pertandingan. Beberapa kali terobosan Iniesta dan Xavi membahayakan gawang Jerman. Spanyol sedikit menambah krestivitas bermain dengan melakukan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalty. Xabi Alonso menjadi pelopornya dengan dilakukannya 2 tendangan keras dari laur kotak penalty namun keduanya masih melenceng dari gawang.
Akhirnya gol yang ditunggu-tunggu datang juga. Pada menit ke 72 Spanyol mendapat tendangan pojok. Bola di-crossing ke kotak penalty dan disambar oleh Puyol dengan heading mautnya. Bola tidak dapat dijangkau oleh Neuer, 1-0. Jerman seperti terhenyak oleh gol tersebut. mereka kemudian lebih berani bermain terbuka dan menyerang. Peluang kemudian didapatkan oleh Toni Kroos yang masuk menggantikan Trochowski. Berawal dari serangan sisi kanan pertahanan Spanyol, Podolski masuk dari lini kedua dan mendapat terobosan matang dari Ozil. Podolski yang sudah berada di kotak penalty melakukan crossing kepada Toni Kroos yang berdiri bebas. Bola ditendang First time namun dengan sikap Casillas berhasil memperawankan gawangnya.
Dikurung habis-habisan, Spanyol justru mendapat peluang emas ketika Xavi memberi umpan terobosan kepada Pedro. Pedro menyerang berdua dengan Torres menghadapi hadangan seorang pemain yaitu Friedrich, 2 lawan 1. Pedro membawa bola sampai masuk ke kotak penalty, namun keeping bolanya justru membuatnya kehilangan keseimbangan. Pedro terlihat terlalu egois karena tidak mengumpan bola kepada Torres. Torres pun terlihat begitu kecewa.
Sampai Babak kedua berakhir, Spanyol berhasil mempertahankan keunggulan dan menorehkan sejarah karena ini kali pertama mereka berhasil menggapai final Piala Dunia.
Rabu, 07 Juli 2010
Prediksi Spanyol vs Jerman
Konfidensi Jerman sedang tinggi. mereka berhasil menyingkirkan tim-tim besar yang juga difavoritkan sebagai juara. Penampilan terakhir mereka di babak perempat final juga sangat meyakinkan. Sebaliknya, penampilan Spanyol di babak permpat final dinilai banyak kalangan kurang menggairahkan. mereka seperti bermain di bawah form terbaiknya.
Namun, menurut saya Spanyol akan memenangkan pertandingan ini. Alasannya, lini tengah Spanyol lebih seimbang. mereka sama-sama kuat ketika menyerang maupun bertahan. Selain itu, kemampuan yang dimiliki di skuad inti maupun cadangan tidak jauh berbeda, sama kuat. lihat saja pemain macam Fabregas, Silva, Albiol, sampai Llorente. Di pihak lawan, Loew masih kebingungan mencari pengganti yang pas untuk mengisi pos Muller yang harus absen karena akumulasi kartu
Pertandingan ini akan berjalan sangat sengit. Bahkan mungkin bisa sampai berlanjut sampai ke perpanjangan waktu atau drama adu penalty. Siapa yang lini tengahnya lebih kuat dan seimbang akan memenangkan pertandingan.Tentu saja yang dipihak oleh dewi fortuna juga....
Cerita singkat Belanda vs Uruguay
Belanda mengawali pertandingan dengan inisiatif menyerang. Hasilnya pada menit ke-18 sang kapten Van Bronckhorst berhasil menjebol gawang Uruguay yang dikawal Muslera dengan tendangan spektakuler. Berawal dari permainan bola di sisi kiri pertahanan Uruguay, bola disodor ke area tengah permainan. Dirk Kuyt kemudian memindahkan pusat perhatian serangan ke sisi kanan pertahanan Uruguay. Van Bronckhorst yang menerima bola langsung menendang bola dengan sangat keras. Bola meluncur deras ke tiang pojok kiri atas dan sangat sulit dijangkau oleh kiper manapun. Kemudian terjadilah gol pertama. Setelah terjadinya gol tersebut sepertinya kubu Uruguay terhenyak. mereka terus melancarkan serangan ke Belanda. Usaha mereka akhirnya berbuah hasil setelah tendangan Forlan menjebol jala Stekelenburg. Menerima umpan pelan, Forlan seperti akan melakukan tendangan dengan kaki kanan. Ternyata bola dikeeping ke arah kiri dan ditembak ke arah gawang. Stekelenburg sedikit tidak siap dan salah mengantisipasi arah bola. Bola berhasil ditepis namun tetap masuk ke gawang. Skor berubah 1-1 sejak menit 40
Di babak kedua, Belanda lebih banyak menguasai permainan namun pertahanan disiplin Uruguay mampu menghalau setiap serangan mereka. Baru pada menit ke 70 Sneijder berhasil menjeploskan bola setelah tembakannya mengalami deflected setelah membentur badan salah seorang pemain Uruguay dan kaki Van Persie. Beberapa menit kemudian, tepatnya pada menit ke 73 Belanda memperbesar keunggulan. Diawalai crossong manis Dirk Kuyt dari kanan pertahanan Uruguay, bola disundul oleh RObben dan masuk ke gawang Muslera. Bola tidak meluncur deras namun arahnya sangat sulit dijangkau oleh Muslera
Uruguay tidak patah semangat sampai di ditu. Mereka terus berusaha mengejar ketertinggalan. Pelatih pun memasukkan Abreu dengan mengganti seorang pemain tengah. Serangan Uruguay pun semakin menjadi-jadi. Namun sayang, mereka baru berhasil mencetak gol pada menit 90+2. Sampai akhir pertandingan skor tetap 3-2 untuk keunggulan Belanda
Belanda kini tinggal menunggu pemenang antara Jerman vs Spanyol yang baru akan bertanding dini hari nanti
Selasa, 06 Juli 2010
Prediksi Jelang Laga Belanda vs Uruguay
Secara teori Belanda berada di atas angin. ditengok dari materi pemain yang mereka miliki, Der Oranje akan mampu mengalahkan Uruguay. Namun absennya Nigel de Jong dan Gregory van der Wiel akan mempengaruhi kekuatan mereka. Di pihak lawan, sang kapten Diego Lugano juga belum dipastikan bisa bermain atau tidak. sedangkan Jorge Fucile dipastikan absen. walaupun begitu, Uruguay tetap memiliki pekuang untuk menggelincirkan Belanda. mereka memiliki semangat juang yang kuat. Dianggap sebagai underdog malah akan membuat mereka tampil lepas tanpa beban
saya sendiri memprediksikan pertandingan ini akan berjalan sengit. Pertarungan di lini tengah akan sangat keras. Namun Belanda akan memenangkan pertandingan ini jika mereka tidak memandang remeh Uruguay. Selain itu Belanda juga harus mengoptimalkan kedua sayap mereka untuk menembus pertahanan Uruguay.
Prediksi saya, Belanda akan menang dengan skor tipis dan Uruguay akan memberikan perlawanan ekstra keras
Mari kita saksikan, nanti dini hari. Bravo Olahraga!!!!
Mengintip Peta kekuatan Final Four
1. URUGUAY
Kelebihan
Timnas Uruguay memiliki mental yang sangat bagus. hampir saja kalah di babak perempat final, namun mereka berhasil menekuk Ghana lewat drama adu penalty. faktor tim tak diunggulkan justru membuat mereka tampil lepas dan tanpa beban. memiliki striker kelas dunia macam Diego Forlan dan Luiz Suarez menjadi jaminan tersendiri betapa kuatnya lini depan mereka
Kelemahan
Kekuatan mereka akan sedikit tereduksi. Dari lini belakang, diperkirakan mereka akan kehilangan sang kapten, Diego Lugano karena dibekap cedera saat melawan Ghana. Begitu juga Jorge Fucile yang terkena akumulasi kartu. Absennya pemain kunci juga terjadi di lini depan. Luiz Suarez dipastikan tidak akan bermain lantaran kartu merah yang didapatnya setelah "menjadi kiper gadungan kala melawan Ghana"
Lini tengah Uruguay tidak memiliki sosok pengatur serangan dan penyalur bola. Diego Forlan lebih sering turun ke tengah untuk menjemput bola
Faktor sejarah
Uruguay memiliki catatan tersendiri dalam keikutsertaan mereka di Piala Dunia, mereka menggenggam juara pada tahun 1930 dan 1950. Di tahun 1970 mereka berhasil menembus semi final, namun sayang gagal melaju ke final karena ditekuk Brasil 1-3. Namun sayang pada tahun 1990 mereka tidak lolos kualifikasi. Jika siklus 20 tahunan memang sebuah tradisi dan mitos tersendiri bagi Uruguay, maka tidak menutup kemungkinan dewi fortuna akan mengantarkan tim ini ke final.
2. BELANDA
Kelebihan
Kualitas serangan der oranje tidak diragukan lagi. menggunakan skema 1 striker murni dengan ditopang 2 winger enerjik terbukti sangat manjur untuk membuat pusing lawan. belum lagi dukungan dari Sneijder dari lini tengah. Bommel bertugas untuk menjaga keseimbangan tim. Total football mereka sangat mematikan. Bahkan tim sekelas Brasil pun dapat mereka jinakkan
Kelemahan
Absennya Nigel de jong dan Gregory van Der Wiel sudah pasti akan mempengaruhi kekuatan Belanda. posisi kedua pemain ini selama ini tak tergantikan. Lini pertahanan masih cukup rawan karena kordinasi antar pemain sangat lemah. lihat saja gol Robinho yang terjadi karena minimnya komunikasi antar pemain
Faktor Sejarah
Piala Dunia ini adalah piala dunia ke 9 bagi Belanda, namun faktor sejarah belum berpihak pada mereka. Mereka tidak pernah menjadi juara dari Piala Dunia yang pernah mereka ikuti. Mereka hanya mampu menjadi runner-up saat tahun 1974 dan 1978 saja. Tahun ini adalah kesempatan mereka untuk mencetak sejarah.
3. JERMAN
Kelebihan
Kekuatan mereka merata di semua lini. setiap lini berhasil manunaikan tugas mereka dengan baik. lini pertahanan mereka sangat kuat dan sampai saat ini baru kebobolan 3 gol. Tapi sejatinya kekuatan terbesar mereka adalah soliditas lini tengah yang dihuni pemain-pemain muda macam Ozil dan Muller. sangat cepat dalam melakukan serangan balik dan tidak telat membantu pertahanan. Spanyol yang menjadi lawan mereka di semifinal harus mewaspadai serangan balik mereka. siapapun pemain mampu melakukan serangan balik. lihat saja saat melawan Inggris. 2 pemain yang menghancurka Inggris melaluiu serangan balik adalah Ozil dan Muller, bukan striker mereka
kelemahan
Lini pertahanan mereka sering kerepotan jika harus melawan striker mungil yang cepat dan gesit seperti yang terlihat saat lawan Argentina. beberapa kali Messi dan Tevez berhasil menembus mereka dan melakukan tembakan.
Kelemahan mereka lainnya adalah sebagian besar skuad mereka adalah pemain muda. emosi masih sangat labil dan menggebu. Selain itu mereka juga diapstikan tidak diperkuat Thomas Muller yang terkena akumulasi kartu.
Faktor Sejarah
Pantas kalau tim ini mendapat sebutan tim spesialis turnamen, mereka sering mengikuti babak kualifikasi dengan tertatih-tatih namun kemudian tampil garang di babak penyisihan hingga babak knockout. Mereka mengikuti turnamen ini sudah 16 kali dan meraih 3 kali juara pada tahun 1954, 1974, serta 1990. Mereka juga telah menjadi runner up 4 kali, itu berarti sudah 7 kali mereka masuk babak final. Tradisi dan sejarah ada di pihak jerman daripada ketiga kontestan final four lainnya.
4. SPANYOL
Kelebihan
Lini tengah mereka juga tidak kalah dari sang calon lawan, Jerman. Kekompakan mereka sudah tak diragukan lagi karena pemain inti mereka kebanyakan hanya berasal dari Real Madrid dan Barcelona. memiliki striker yang sangat tajam dan sementara ini masih menjadi top skor sementara, David Villa menjadi jaminan tersendiri tajamnya lini depan Spanyol. Lini tengah mereka dihuni pemain-pemain dengan tendangan kelas atas yang akurat dan keras macam Xavi dan Xabi Alonso
Kelemahan
Barisan pertahanan Spanyol dihuni para pemain yang kerap naik mambantu serangan seperti Pique dan Ramos. selain itu pertahanan Spanyol kelabakan jika gelandang lawan sering melakukan gerakan-gerakan coming from behind seperti yang terjadi ketika mereka dikalahkan 0-1 oleh Swiss.
Spanyol dinilai kurang dalam hal finishing. beberapa pemain terlihat ragu ketika harus melakukan finishing dan justru melakukan tembakan-tembakan yang berbau spekulasi.
Faktor Sejarah
Sama seperti Belanda, Spanyol tidak memiliki sejarah yang bagus dalam Piala Dunia. Bahkan Spanyol belum pernah sekalipun masuk final, David Villa cs malah berhasil mengukir sejarah baru dalam Piala Dunia 2010 ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan mereka, Spanyol berhasil mencapai semifinal. Sejarah apalagi yang akan mereka pecahkan? kita tunggu saja
FIFA Hapus Penghargaan Pemain Terbaik dan Ballon d'Or
Piala Ballon d'Or pertama kali diciptakan pada tahun 1956 oleh majalah France Footbal, pengharagaan ini ditentukan melalu hasil poling jurnalis internasional. Semula piala ini hanya dikhususkan bagi pesepakbola Eropa saja, namun lambat laun berubah dan pemain internasional bisa mendapatkannya. Pemain terakhir yang mendapatkan penghargaan ini adalah bintang Barcelona, Lionel Messi pada tahun 2009 kemarin.
Sedangkan penghargaan pemain terbaik FIFA dicetuskan pertama kali pada tahun 1971, peraih piala ini ditentukan oleh hasil poling para pelatih dan kapten tim nasional. Messi juga yang mendapatkan piala ini terakhir pada tahun 2009 setelah unggul telak dari saingan terberatnya Cristiano Ronaldo.
Piala FIFA Ballon d'Or pertama akan ditunjukkan ke publik pada tanggal 10 Januari 2011 di Zurich, Swiss. Penentuan pemain peraih penghargaan ini adalah melalui hasil polling yang diberikan kepada jurnalis, pelatih dan kapten tim nasional.
beberapa istilah
1. line up = Dalam futsal, idealnya satu tim terdiri dari 15 pemain. nah, dari 15 pemain tersebut yang boleh didaftarkan dalam sebuah pertandingan umumnya hanya 12 pemain. keduabelas pemain iniliah yang selanjutnya disebut sebagai line up, sedangkan 3 sisanya adalah waiting list. istilah kasarnya cadangannya cadangan, tau dengan kata lain barisan berdoa, hahaha
2. starting = adalah 5 pemain yang bermain pertama kali pada saat pertandingan dimulai. istilahnya pemain inti lah. kalau di dalam sepakbola, 11 pemain yang bermain pertama
3. waiting list = adalah pemain yang didaftarkan untuk tergabung dalam satu tim di sebuah kompetisi, namun ia tidak didaftarkan di satu pertandingan karena jumlah yang boleh bermain di suatu pertandingan umumnya 12 pemain saja. daftar waiting list ini dapat berubah-ubah
Senin, 05 Juli 2010
best eleven player dari semifinalis Piala Dunia
dari 4 tim yang lolos piala dunia, dapat dibuat best eleven dengan formasi 4-3-3. menurut ane ini formasi yang paling pas melihat komposisi pemain yang ada dan 3 dari 4 tim tersebut cenderung memakai 1 penyerang sebagai target man dengan ditopang 2 winger yang cepat dan gesit. 3 gelandang di tengah memiliki tugas yang berbeda. ada yang sebagai perusak permainan lawan, penghambat serangan lawan, atau penyalur bola dan menentukan pola permainan.
* KIPER: Manuel Neuer. Tampil sangat gemilang. terutama di dua pertandingan terakhir melawan Inggris dan Argentina. Neuer lihai membaca arah bola. hal ini ditunjukkan ketika melawan Inggris. Dia berhasil menggagalkan sejumlah tendangan jarak jauh gelandang-gelandang Inggris. Neuer juga memiliki refleks yang lumayan cepat. ini ditunjukkannya dengan menangkap bola tembakan Messi dari jarak dekat beberapa kali. Sayang Neuer kurang berani mengambil keputusan untuk meninggalkan pos pada saat yang diperlukan atau memotong bola crossing. (cadangan: Fernando Muslera dari Uruguay)
*BELAKANG
1. Philipp Lahm. Sangat cepat dan cekatan. Sering membantu serangan dengan sesekali melewati pemain lawan dan kemudian melakukan crossing yang berbahaya. Kekurangannya adalah postur tubuh yang relatif kecil untuk ukuran pemain Eropa. (cadangan: Gregory Van der Wiel dari Belanda)
2. Charles puyol. Kuat, tegas, dan sosok pemimpin sejati. bisa menjadi panutan di dalam lapangan. hal ini ditunjukkan dengan kinerja di lapangan. cerdik dalam membaca pergerakan lawan. Bila dibutuhkan tidak ragu untuk melakukan profesional fault. (cadangan: Diego Lugano dari Uruguay)
3. Per Mertesacker. Bertubuh tinggi besar dan sangat kekar menjadi jaminan kokohnya lini belakang Jerman. Unggul bola udara dan pandai melakukan tackle. sangat sulit dilewati dan bermain sangat disiplin. Berhasil mengawal pertahanan Jerman dengan sangat baik. hal ini ditunjukkan dengan hanya 2 gol yang pernah bersarang ke gawang jerman selama perhelatan Piala Dunia 2010. (cadangan: Gerard Pique dari Spanyol)
4. Giovanni Van Bronckhorst. Tipe bek sayap pekerja keras. walaupun sudah cukup berumur, namun kecepatannya tidak berkurang. sangat tepat bila Van Marwijk memilihnya sebagi kapten. (cadangan: Joan Capdevila dari Spanyol)
* TENGAH
1. Xabi Alonso. Posisinya sebagai gelandang bertahan di tim matador spanyol hampir tak tergantikan. kecerdikannya mengarahkan bola patut diacungi jempol. Ditambah dengan long pass yang akurat dan sering melakukan tendangan jarak jauh yang keras dan terarah mampu memberikan shock terapy kepada pertahanan lawan. Alonso juga tak takut untuk membantu pertahanan dan menjadi penyaring serangan lawan. (cadangan: Mark Van Bommel dari Belanda)
2. Mesut Ozil. Gelandang muda penuh talenta. Berdaya jelajah tinggi seolah tidak memiliki posisi yang tentu. Permainannya yang seperti ini sangat mengganggu konsentrasi pemain belakang lawan karena sulit ditebak pergerakannya. Pemain ini juga lihai untuk keluar dari marking lawan. memudahkan striker untuk mencari ruang kosong. (cadangan: Xavi dari Spanyol)
3. Wesley Sneijder. Pemain ini sangat cerdas dan licik. memiliki umpan yang mematikan. Terobosan yang terukur dan sangat menyulitkan bek lawan. Bila teman masih belum siap mendapat umpan, sneijder tak takut harus membawa bola dahulu dan menguasainya. Benar-benar gelandang serang dengan naluri gelandang serang yang sebenarnya. Kelemahannya adalah lemah ketika bertahan. (cadangan: Thomas Muller dari Jerman)
*DEPAN
1. Arjen Robben. Winger ini sangat cepat, gesit dan mempunyai dribble yang luar biasa. Kebiasaannya mendribble bola dari samping, masuk ke tengah dan kemudian melakukan tembakan keras dari luar kotak penalty seperti yang dilakukannya saat melawan Slovakia. Winger yang satu ini terkenal juga sangat licik. setiap kali bola berada di kakinya akan menjadi bahaya bagi lawan. (cadangan: Andres Iniesta dari Spanyol)
2. David Villa. Berposisi asli sebagi seorang penyerang tengah, David tidak canggung untuk bermain di posisi winger. Dia seperti menemukan posisi baru yang menarik untuknya. Gocekan mautnya mampu memberikan ancaman tersendiri bagi pertahanan lawan. Seperti yang ditunjukkannya saat melawan Honduras, melewati 2 pemain bertahan lawan dengan dribblenya lalu melepaskan tembakan yang tidak dapat dijangkau kiper Honduras. David juga memiliki insting mencetak gol yg tinggi. Kini ia menjadi pemuncak sementara daftar top skor dengan 5 gol dan berpeluang menjadi top skor karena pesaing terdekatnya, Gonzalo Higuain, sudah tidak bermain lagi karena Argentina sudah angkat koper. (cadangan: Luiz Suarez dari Uruguay)
3. Diego Forlan. Menjadi ujung tombak dari Uruguay tidak menjadi beban untuknya. Justru ia menjawab kepercayaan itu dengan mengemas 3 gol selama ini. Memiliki tendangan yang terarah dan cukup keras. Diego seperti tahu dimana sudut yang sulit dijangkau oleh setiap kiper. (cadangan: Miroslav Klose dari Jerman)
ini versi saya. bagaimana pendapat anda? silahkan tinggalkan komen anda. atau mungkin anda punya best eleven sendiri, silahkan share di sini.